Perkembangan bisnis yang kompleks dan kompetitif, membuat beberapa perusahaan mencari strategi untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya namun tetap mempertahankan kompetensi inti mereka.
Penggunaan jasa outsourcing menjadi salah satu strategi yang cukup efektif dan menjadi pilihan beberapa perusahaan untuk membantu menjalankan bisnis.
Berdasarkan data Deloitte Global Outsourcing Survey 2020, sekitar 70% perusahaan di dunia menggunakan outsourcing untuk berbagai fungsi bisnis mereka.
Outsourcing adalah praktik di mana perusahaan bekerja sama dengan pihak ketiga untuk menangani layanan tertentu, yang biasanya dilaksanakan secara internal.
Penggunaan jasa outsourcing tidak hanya meringankan biaya operasional perusahaan, tetapi juga memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan akses keahlian dan teknologi terbaru yang mungkin belum tersedia di perusahaan.
Dalam artikel ini kita akan membahas mengenai apa itu jasa outsourcing, jenis jasa outsourcing, keuntungan menggunakan jasa outsourcing dan tips dalam memilih penyedia jasa outsourcing yang tepat. Berikut penjelasannya.
Apa itu jasa outsourcing
Menurut Brown & Wilson (2005) outsourcing adalah tindakan memperoleh layanan atas suatu pekerjaan tertentu yang berasal dari pihak luar atau dengan kata lain, pemberi kerja menyerahkan pekerjaan dengan spesifikasi tertentu terhadap pihak lain berdasarkan perjanjian.
Outsourcing atau alih daya merupakan pengalihan pekerjaan (operasional) perusahaan kepada pihak ketiga sesuai dengan perjanjian atau kontrak yang sudah disepakati bersama. Pihak ketiga tersebut biasanya dikenal sebagai penyedia jasa outsourcing.
Penyedia jasa outsourcing menyediakan tenaga kerja dengan spesifikasi dan keahlian tertentu yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Dalam UU nomor 13 tahun 2003 pasal 66 dijelaskan mengenai batasan pekerjaan yang dilakukan oleh perusahaan outsourcing.
Karyawan outsourcing melaksanakan pekerjaan di luar pekerjaan utama dan hanya melaksanakan pekerjaan penunjang yang tidak berhubungan langsung dengan proses produksi.
Dalam pasal 66 juga disebutkan mengenai sistem kerja karyawan di bawah perusahaan outsourcing. Sistem perekrutan karyawan terbagi ke dalam dua jenis sistem kontrak, yaitu perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) dan perjanjian kerja waktu tidak tertentu (PKWTT).
Jenis- jenis Jasa Outsourcing
Dalam prakteknya outsourcing dikategorikan berdasarkan beberapa faktor. Berikut jenis-jenis outsourcing berdasarkan lokasi dan fungsinya:
Jenis outsourcing berdasarkan lokasi
Onshore Outsourcing
Onshore outsourcing adalah aktivitas mengalihdayakan layanan atau pekerjaan ke penyedia yang berada di negara yang sama.
Praktik onshore outsourcing memberikan kemudahan dalam hal pengawasan dan monitoring pekerjaan dari vendor outsourcing. Hal dikarenakan adanya kesamaan wilayah, bahasa dan budaya yang memudahkan komunikasi. Sehingga memudahkan pemahaman dan kesepakatan dalam kerja sama.
Nearshore Outsourcing
Nearshore outsourcing adalah praktik mengalihkan pekerjaan ke penyedia yang berlokasi di negara tetangga atau negara yang berdekatan dengan perusahaan, biasanya dalam satu benua.
Praktik ini biasanya dilakukan oleh perusahaan yang ingin melakukan ekspansi ke negara lain dalam satu benua atau untuk mendapatkan penawaran terbaik seperti efisiensi biaya dan pemenuhan tenaga kerja.
Nearshore outsourcing memberikan kemudahan dan keuntungan untuk bisnis karena adanya kemiripan dalam hal bahasa, budaya dan zona waktu.
Offshore Outsourcing
Jenis outsourcing yang terakhir adalah Offshore outsourcing yang merupakan praktik mengalihdayakan layanan kepada vendor outsourcing di negara yang jauh atau berbeda benua.
Aktivitas ini biasanya dilakukan untuk mengurangi biaya operasional, mendapatkan akses skill tenaga kerja yang spesifik dan meningkatkan layanan.
Biasanya perusahaan yang menggunakan layanan offshore outsourcing akan melirik negara-negara dengan biaya tenaga kerja yang rendah.
Jenis Outsourcing Berdasarkan Fungsi
- IT Outsourcing (ITO)
Jenis outsourcing ini adalah mengalihdayakan fungsi teknologi informasi ke pihak ketiga. Perusahaan menyewa sumber daya IT ke penyedia outsourcing untuk mendukung kelancaran pekerjaan di bidang IT.
Pelayanan yang diberikan IT outsourcing biasanya berupa pembuatan dan pengembangan aplikasi baru, technical support, pemeliharaan aplikasi, peningkatan database, IT infrastruktur, dan layanan berbasis teknologi lainnya.
- Business Process Outsourcing (BPO)
BPO merupakakan praktik outsourcing sebagian atau seluruh pekerjaan ke pihak ketiga, yaitu vendor outsourcing. Pekerjaan yang dialihdayakan biasanya berupa pekerjaan penunjang, sehingga perusahaan bisa fokus ke bisnis utama.
Jenis outsourcing ini biasanya meliputi pengelolaan keuangan, akuntansi, HR, layanan pelanggan dan pekerjaan operasional lainnya.
Penggunaan BPO membantu perusahaan dalam mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi kinerja.
- Knowledge Process outsourcing (KPO)
KPO mengalihdayakan pekerjaan yang memerlukan keahlian dan pengetahuan khusus. Dalam prosesnya, KPO melibatkan analisis data yang hanya bisa dikerjakan oleh para profesional yang berpengalaman dan memiliki kemampuan dengan kualifikasi tinggi.
Layanan KPO biasanya berupa market research, manajemen data, data analytics, dan manajemen kinerja.
Keuntungan Menggunakan Jasa Outsourcing untuk perusahaan
Beberapa keuntungan yang akan didapatkan oleh perusahaan ketika menggunakan layanan outsourcing adalah sebagai berikut:
- Efisiensi Biaya
Menggunakan layanan vendor outsourcing dapat menjadi strategi efektif perusahaan dalam mengurangi biaya operasional. Outsourcing atau alih daya membantu perusahaan mengalihdayakan tugas dan pekerjaan yang memerlukan biaya tinggi jika dilakukan oleh internal perusahaan.
Misalnya biaya rekrutmen, pengadaan training dan infrastruktur.
- Fokus pada bisnis utama
Dengan menggunakan tenaga kerja outsourcing, perusahaan dapat fokus pada kompetensi bisnis utama mereka seperti inovasi produk dan strategi pemasaran tanpa perlu khawatir dengan pekerjaan teknis. Hal ini dapat mendorong perusahaan untuk lebih kompetitif di pasar.
- Mendapatkan akses terhadap skill dan teknologi terbaru
Penyedia jasa layanan outsourcing biasanya menyediakan tenaga kerja atau sdm dengan keahlian spesifik yang ditunjang dengan kemampuan mengoperasikan teknologi terbaru. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menggunakan teknologi canggih dan praktik terbaik tanpa harus mengeluarkan biaya operasional yang cukup tinggi.
- Peningkatan kualitas dan efisiensi
Keuntungan lain yang didapatkan perusahaan ketika menggunakan vendor outsourcing adalah mendapatkan tenaga kerja yang memiliki keahlian khusus dan sudah melewati proses rekruitmen yang selektif. Hal ini akan membantu perusahaan dalam meningkatkan kualitas layanan dan produk yang dihasilkan.
Tips Memilih Penyedia Jasa outsourcing yang Tepat
Bagi perusahaan yang akan menggunakan layanan outsourcing, perlu diperhatikan beberapa hal sebelum memutuskan memilih vendor outsourcing agar mendapatkan layanan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan.
Berikut beberapa tips yang bisa dicoba untuk memilih penyedia jasa outsourcing yang tepat:
- Evaluasi kebutuhan perusahaan. Pastikan perusahaan melakukan evaluasi kebutuhan dan tujuan dalam menggunakan jasa outsourcing. Hal ini akan membantu perusahaan dalam memilih penyedia layanan sesuai dengan kebutuhan.
- Mencari referensi. Sebelum memilih layanan penyedia jasa outsourcing, luangkan waktu mencari referensi penyedia jasa baik dari perusahaan yang pernah menggunakan jasa mereka atau melihat ulasan mengenai kinerja mereka di media sosial. Hal ini akan membantu perusahaan memahami reputasi dan kualitas layanan yang ditawarkan.
- Memiliki kriteria dalam memilih penyedia jasa outsourcing. Perusahaan perlu mempertimbangkan kriteria yang harus dimiliki oleh vendor outsourcing agar praktik alih daya ini berjalan dengan baik dan sesuai kebutuhan. Misalnya pengalaman, keahlian, biaya saat memilih jasa penyedia outsourcing dan infrastruktur. Adanya kontrak yang jelas dan standar layanan yang diberikan, penting untuk memastikan kualitas layanan.
Outsourcing adalah strategi efektif bagi perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya dan memungkinkan perusahaan untuk fokus pada bisnis utama.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang konsep outsourcing, perusahaan dapat membuat keputusan strategis untuk pertumbuhan bisnis jangka panjang.