4 Teknik Pengecatan Besi yang Tepat Supaya Tidak Mengelupas

Banyak faktor yang membuat cat pada besi gampang mengelupas, diantaranya suhu udara yang berubah, kontaminasi debu pada besi, dan penggunaan cairan yang kurang tepat. Kondisi tersebut merupakan penyebab utama terjadinya korosi pada besi dan memerlukan penanganan khusus, terutama untuk besi yang berada di area outdoor.

Pengecatan besi tanpa teknik yang sesuai akan mengakibatkan kerusakan pada permukaan besi dan mempercepat proses korosi. Dibutuhkan teknik pengecatan yang tepat sehingga dapat memperpanjang usia pakai dan mempertahankan kekuatan besi.

Cara mengecat besi tentu akan berbeda dengan mengecat tembok atau kayu. Terdapat beberapa langkah dan teknik yang harus dipahami. 

Lalu bagaimana teknik pengecatan besi yang benar?simak penjelasannya.

4 Teknik Pengecatan Besi yang Tepat Supaya Tidak Mengelupas 

Dikutip dari laman eprints.uny.ac.id pengecatan adalah salah satu pelapisan pada benda logam dan non logam dengan tujuan untuk memperindah tampilan atau untuk melapisi dari kontak langsung dengan lingkungan sekitar.

Melakukan pengecatan pada permukaan besi tentunya tidak semudah mengecat pada media kayu, plastik maupun tembok. Berikut teknik yang harus dilakukan supaya cat pada besi awet dan tahan terhadap faktor lingkungan : 

Persiapkan Area Pengecatan 

Selain menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk pengecatan, area untuk mengecat pun harus dipersiapkan dan diperhatikan. 

Apabila akan mengecat permukaan yang mudah untuk dipindahkan, pilih area outdoor untuk memudahkan prosesnya. Namun jika permukaan besi lain seperti pagar ataupun alat-alat berat, pastikan untuk melindungi dan menutupi area permukaan lantai atau tanah dengan kain atau bahan pelindung yang lain.

Pastikan untuk memperhatikan kondisi suhu dan kelembapan saat melakukan pengecatan. Hindari suhu yang terlalu dingin atau terlalu panas dan jangan mengecat pada permukaan yang basah atau lembap.

Membersihkan Permukaan Besi 

Penting untuk membersihkan permukaan besi dari debu, kotoran, minyak, karat dan bahan lainnya yang dapat menghalangi proses penyerapan cat. Untuk besi yang sudah timbul karat bisa dilakukan pembersihan dengan menggunakan sikat kawat, cairan pembersih atau mesin sandblasting.

Pastikan juga permukaan besi tidak terdapat celah atau goresan setelah dibersihkan. Apabila ditemukan celah, aplikasikan bahan pengisi celah sebelum dilakukan pengecatan.

Mengaplikasikan Lapisan Primer 

Langkah selanjutnya adalah dengan melapisi permukaan besi dengan primer. Primer adalah lapisan pertama dalam proses pengecatan yang berfungsi untuk meningkatkan adhesi antara besi dan cat juga melindungi besi dari korosi.

Dalam memilih cat primer juga perlu diperhatikan. Pastikan cat primer yang digunakan sesuai dengan kondisi lingkungan dilokasi subtratnya akan ditempatkan agar tahan korosi, tahan panas dan perubahan cuaca.

Mengaplikasikan Coating dan Finishing 

Teknik terakhir yang dilakukan dalam proses pengecatan adalah dengan mengaplikasikan cat utama. Penggunaan cat utama harus disesuaikan dengan primer dan juga kondisi lokasi dimana besi akan dpasang.

Dalam mengaplikasikan coating harus dilakukan dengan hati-hati agar merata. Karena apabila terlalu tipis dapat mengakibatkan permukaan berlubang sedangkan terlalu tebal akan menimbulkan retak dan gelembung.

Setelah proses coating selesai dan cat kering, bisa diaplikasikan lapisan penutup yang akan membuat tampilan besi lebih menarik. Penggunaan lapisan penutup bersifat opsional, bisa dilakukan atau tidak.

Baca artikel lainnya tentang pemeliharaan : Jenis-jenis Pemeliharaan Gedung Berdasarkan Prioritas

Penutup 

Dalam melakukan pengecatan besi perlu diperhatikan teknik dalam mengaplikasikan nya. Mulai dari memastikan bidang permukaan yang akan dicat hingga pengecatan lapisan akhir. Dengan mengaplikasikan teknik yang tepat, maka besi akan lebih awet dan terawat.

Share this :