Lift adalah fasilitas penting dalam gedung tinggi maka perlu adanya perawatan lift yang dilakukan secara berkala dan pemeriksaaan secara detail. Lift yang sangat membantu dalam memudahkan mobilitas penghuni atau pengunjung disebuah gedung ternyata memang salah satu bagian gedung yang sangat pentik. Namun, kerusakan lift dapat berdampak serius, baik dari segi keselamatan maupun reputasi pengelola gedung.
Berdasarkan beberapa kasus insiden lift di Indonesia, kita dapat mengambil pembelajaran berharga untuk meningkatkan perawatan lift secara profesional. Berikut ulasan kasus-kasus tersebut dan 11 tips penting untuk merawat lift dengan baik.
Beberapa Insiden Lift di Indonesia Beberapa Tahun ini
Gedung Arkadia, Jakarta (2016):
Lift jatuh hingga menyebabkan korban jiwa. Penyelidikan mengungkapkan bahwa pemeliharaan lift tidak dilakukan secara memadai. Akibatnya, penanggung jawab servis dijatuhi hukuman penjara.
Pelajaran: Pemeliharaan rutin dan inspeksi teknis harus menjadi prioritas utama untuk mencegah risiko fatal. (Sumber: Detik News)
Pakuwon Tower, Jakarta Selatan (2023):
Tiga lift macet hampir bersamaan, menyebabkan 13 orang terjebak di dalamnya. Masalah kelistrikan menjadi penyebab utama insiden ini.
Pelajaran: Perawatan sistem kelistrikan dan pemantauan beban sangat penting untuk memastikan lift berfungsi optimal. (Sumber: CNN Indonesia)
Citra Tower, Kemayoran (2024):
Empat karyawan terjebak selama tiga jam akibat kerusakan mekanis. Pihak pengelola gedung disorot karena tidak memiliki prosedur darurat yang memadai.
Pelajaran: Prosedur evakuasi darurat harus dipersiapkan dan disosialisasikan kepada seluruh pihak terkait. (Sumber: Kompas dan Antara News)
Kantor Pemprov Jawa Tengah, Semarang (2023):
Seorang teknisi tewas terjepit lift saat melakukan perbaikan. Insiden ini disebabkan oleh pelanggaran prosedur keselamatan kerja.
Pelajaran: Standar keselamatan kerja harus diterapkan secara ketat, terutama saat lift sedang diperbaiki. (Sumber: Detik News)
11 Tips Perawatan Lift dengan Optimal
Dari kasus-kasus di atas, berikut adalah tips yang dapat diterapkan untuk memastikan lift selalu berfungsi dengan baik:
Jadwalkan Pemeliharaan Rutin:
Lakukan pemeriksaan terjadwal terhadap sistem mekanis, kelistrikan, dan perangkat lunak oleh teknisi bersertifikat.
Gunakan Teknisi Bersertifikat:
Pastikan hanya teknisi berlisensi yang menangani inspeksi dan perbaikan lift. UG Mandiri memliki Sertifikasi dan Standarisasi yang telah diterapkan dalam berbagai bidang building management.
Periksa Sistem Kelistrikan:
Lakukan pemeriksaan kabel, panel kontrol, dan kondisi motor secara berkala untuk menghindari kerusakan mendadak. Komponen kelistirikan ini sangat penting karena merupakan jantung dari beroperasionalnya lift tersebut.
Lakukan Pembersihan Komponen:
Bersihkan rel panduan, pintu lift, dan ruang mesin secara teratur agar tidak terganggu oleh debu atau kotoran.
Kalibrasi Sensor dan Sistem Keamanan:
Periksa sensor pintu, tombol darurat, dan sistem overload untuk memastikan keandalannya. Beberapa lift dilengkapi dengan sensor yang berfungsi untuk meningkatkan fitur sefety, namun pastikan kembali apakah sensor tersebut telah berfungsi atau terdapat eror pada sensor yang mengakibatkan kesalahan screaaning. Contohnya pintu yang menutup meskipun terdapat objek diantaranya yang menyebabkan objek tersebut terjepit. Maka periksa dan segera bersihkan jika perlu remajakan komponen tersebut.
Lakukan Uji Beban:
Simulasikan beban maksimum secara berkala untuk memastikan lift dapat beroperasi sesuai kapasitasnya. Simulasi ini akan sangat bermanfaat ketika apakah lift yang digunakan dapat menopang beban sekuat apa dan berapa niai maksimum dari kapasitas beban yang ditanggung oleh lift. Uji berkala dapat membantu menganalisa komponen lain agar semua tetap prima dan optimal saat digunakan.
Pantau Sistem Hidraulik atau Kabel:
Periksa kondisi oli hidraulik atau kabel traksi untuk memastikan tidak ada kebocoran atau keausan. Pemantauan sistem hidraulik dan kabel ini biasanya terdapat pada manajemen MEP sebagai salah sartu proses dari pemeriksaan dan pemeliharaan alat.
Gunakan Suku Cadang Asli:
Suku cadang mungkin banyak sekali ditemukan dipasaran, bahkan biasanya beberapa vendor menwarkan berbgai jenis suku cadang yang bervariasi namun selalu gunakan suku cadang asli untuk penggantian atau perbaikan, guna mencegah masalah kompatibilitas.
Perbarui Perangkat Lunak:
Jika lift menggunakan sistem berbasis komputer, pastikan perangkat lunak diperbarui untuk menghindari bug atau kerentanan.
Edukasi Pengguna:
Berikan sosialisasi kepada penghuni gedung tentang cara penggunaan lift yang aman, seperti tidak memaksa pintu tertutup atau membawa beban berlebih. Edukasi juga apa yang perlu dilakukan dalam keadaan darurat dalam lift, pastikan bahwa pengunjung tidak panik dan dapat kooperatif saat terjadi sesutu dan diselamatkan oleh tim penyelaman.
Monitor dan Rekam Kinerja:
Pasang sistem monitoring untuk melacak kinerja lift, termasuk waktu operasional dan frekuensi kerusakan, untuk analisis lebih lanjut.
Kesimpulan
Lift adalah salah satu fasilitas vital dalam gedung tinggi yang membutuhkan perhatian khusus dalam perawatannya. Kasus-kasus insiden di atas menunjukkan betapa pentingnya perawatan yang konsisten dan profesional. Dengan mengadopsi 11 tips ini, pengelola gedung dapat memastikan lift berfungsi optimal, mengurangi risiko kecelakaan, dan meningkatkan kenyamanan pengguna.
Catatan Sumber: Informasi dalam artikel ini diadaptasi dari laporan berita terpercaya, termasuk Detik News, CNN Indonesia, Kompas, Antara News, dan Radar Surabaya.
Jika anda memerlukan jasa manajemen gedung, manajemen MEP dan pemeriksaan berkala untuk lift dan perawatan anda bisa menghubungii UG Mandiri. Lebih dari 50 tahun pengalaman daam pengelolaan gedung di Indonesia.
